Gender Bias and Empowering Women in Short Film “Padanan”

Bias Gender dan Pemberdayaan Perempuan dalam Film Pendek “Padanan”

Authors

  • Yasmin Raihana Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • M. Andi Fikri Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.21070/how.v2i2.108

Keywords:

Gender Bias, Women Empowerment, Padanan Film

Abstract

This study aims to identify, explain, and analyze different behaviors towards genders. The short film "Padanan" aims to address and prevent implicit gender bias behaviors portrayed in each scene. The research methodology employed is qualitative, focusing on describing social phenomena through in-depth analysis supported by relevant theories with data collection conducted through documentary studies, particularly the analysis of the short film "Padanan" available on the Instagram account @yasminnrhn. The research findings reveal five types of gender bias actions. Firstly, marginalization, which restricts individuals perceived as weak in social status. Secondly, sexual violence, categorized into three levels: normalization, degrading, and assault. Thirdly, stereotypes, involving gender labeling normalized by society, such as prohibiting women from leading and judging men for showing weakness. Fourthly, double burden, arising from normalized marginalization and stereotypes, resulting in job imbalances between genders. Lastly, subordination, indicating the belief that women's position is lower than men's.

Highlights: 

  1. Types of Gender Bias: Five forms of gender bias identified: marginalization, sexual violence, stereotypes, double burden, and subordination.
  2. Film Focus: "Padanan" illustrates and aims to prevent implicit gender bias through its scenes.
  3. Methodology: Qualitative approach using documentary studies and analysis of the film on Instagram.

 Keywords: Gender Bias, Women Empowerment, Padanan Film

References

Y. Sulistyowati, “Kesetaraan Gender Dalam Lingkup Pendidikan Dan Tata Sosial,” Jan. 2021.

A. Afandi, “Bentuk-Bentuk Perilaku Bias Gender,” 2019. [Online]. Available: https://journal.unesa.ac.id/index.php/JOFC

F. S. Pratiwi, “WEF: Kesetaraan Gender Indonesia Tak Berubah pada 2023.” 2023.

T. Amadea, “Apa Itu Piramida ‘Rape Culture’ Alias Budaya Perkosaan?” 2019.

A. Lavenia, “Melawan Rape Culture dengan Mengenal Piramida Budaya Perkosaan.” 2021.

O. Murdianto, “Stereotipe, Prasangka dan Resistensinya (Studi Kasus pada Etnis Madura dan Tionghoa di Indonesia).” 2018.

A. Choiri, “Stereotip Gender Dan Keadilan Gender Terhadap Perempuan Sebagai Pihak Dalam Kasus Perceraian.”2020.

dr. K. Adrian, “Toxic Masculinity, Ini yang Perlu Kamu Ketahui.”2019.

N. Fatimah, “Memahami Beban Ganda yang Dialami Perempuan dalam Kehidupan Sehari-hari.”2021.

I. Harruma and N. N. Nailufar, “Contoh Subordinasi di Indonesia.” 2020.

A. Daradinanti and V. K.M. Putri, “Patriarki: Pengertian dan Sejarah Singkatnya.”2022.

Z. Here, “Perempuan dan Rumah Adat: Studi tentang Posisi dan Peran Perempuan dalam Perspektif Rumah Adat Sumba di Suku Loli, Kampung Tarung, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur,” Universitas Kristen Satya Wacana, salatiga, 2018.

R. N. S. Wikanti, “Mengenal Istilah Misogini, Kebencian Berlebih Terhadap Perempuan: Sejarah, Penyebab dan Cara Mengatasinya.” 2019.

S. Rohmah, “Bagaimana Ideologi Misoginis Masuk dalam Filsafat?” 2022.

M. A. Fikri, “Pola Komunikasi Keluarga dalam Film Pengabdi Setan 2: Communion,” DIGICOM J. Komun. dan Media, vol. 3, no. 1, pp. 7–15, 2023.

Downloads

Published

2025-04-24

Issue

Section

Library Technologies and Innovations